Ada 2 jenis PFC yaitu passive PFC ( pPFC ) dan active PFC (aPFC). Teknologi passive PFC membutuhkan biaya yang lebih murah untuk diimplementasikan dibandingkan teknologi active PFC. Namun, efektivitas passive PFC juga tidak sebaik active PFC.
Seperti yang telah diutarakan, tujuan PFC adalah untuk memperbaiki Power Factor. Berikut ini, akan dibahas secara singkat mengenai Power Factor.
Secara sederhana, Power Factor (PF) adalah tingkat efisiensi yang ada pada sebuah instalasi listrik. Misalnya listrik dari PLN kebanyakan hanya mempunyai PF sekitar 50 -60 % saja. Misalnya kapasitas listrik PLN sebesar 1320 VA ( asumsi 6Ax220V ) sebenarnya hanya 792 Watt saja ( 1320VAxPFC 60% ). Jadi, dari 1320 VA hanya 792 Watt saja yang bisa digunakan dengan optimal. Jika lebih dari kapasitas tersebut, kemungkinan besar MCB ( saklar utama pembatas tegangan di bawah meter PLN rumah anda ) akan turun karena kelebihan beban.
Dengan adanya bantuan PFC, maka tingkat efisiensi tersebut secara teoritis bisa ditingkatkan menjadi sekitar 70 – 80% untuk passive PFC dan diatas 95% untuk active PFC. Berbekal teori tersebut dan contoh kasus sebelumnya, anda akan mendapatkan kapasitas maksimal 1056 watt dengan pPFC atau sekitar 1254 watt dengan aPFC.
Sensor | Current | Low | High | Average | Tool Pemantau : Anda bisa menggunakan tool Motherboard Monitor untuk mengawasi jalur tegangan power supply. |
Case CPU Sensor 3 Core 0 Core 1 +3.3 +5.00 +12.00 -12.00 | 380 C 380 C 00 C 1.69 V 1.33 V 3.28 V 4.96 V 12.20 V -8.77 V | 380 C 370 C 00 C 1.68 V 1.33 V 3.23 V 4.96 V 12.20 V -9.40 V | 380 C 370 C 00 C 1.69 V 1.33 V 3.28 V 4.96 V 12.20 V -8.77 V | 380 C 370 C 00 C 1.69 V 1.33 V 3.26 V 4.96 V 12.23 V -9.09 V |
Memilih Power Supply Active PFC
Ada beberapa tips untuk memilih power supply jenis active PFC.
1. Carilah tulisan active PFC di kemasan atau brosur power supply. Apabila tertulis Active PFC, kemungkinan besar power supply tersebut memang active PFC.
2. Selain cara diatas, coba cari spesifikasi detail mengenai power supply yang akan anda beli melalui situs – situs yang telah banyak beredar di internet dan forum diskusi missal http://forum.chip.co.id.
3. Cek bagian belakang power supply. Apabila tidak ada selector untuk voltage 110/220V atau 115/230V dan tertulis tegangan input antara 100 – 240V atau lebih besar ( 90-264V), maka kemungkinan besar power supply tersebut adalah active PFC. Apabila voltagesnya hanya di-set ke 230V saja, kemungkinan besar power supply tersebut menggunakan passive PFC. Namun, apabila ada selector-nya maka power supply tersebut bukan active maupun passive PFC. Akan tetapi, hal ini juga tidak berarti bahwa semua power supply yang tidak mempunyai selector adalah active PFC.
Kombinasi ketiga cirri di atas bisa dijadikan panduan untuk menentukan apakah sebuah power supply menggunakan active PFC atau tidak.
|
Explosive Gaming Experience
· High performance
· Pro quality components
· High image quality
· Ultra reliability
· Highly affordable